Doa Manis Seorang UWAIS AL-QARNI


Rabi’ bin Khutsaim berkata, "Aku pergi ke tempat Uwais al-Qarni, aku mendapati beliau sedang duduk setelah selesai menunaikan shalat Shubuh."

Aku berkata (pada diriku -pent), "Aku tidak akan mengganggunya dari bertasbih. Setelah masuk waktu Zhuhur, beliau mengerjakan shalat Zhuhur. Dan begitu masuk waktu Ashar beliau shalat Ashar. Selesai shalat Ashar beliau duduk sambil berdzikir hingga tiba waktu Maghrib. Setelah shalat Maghrib beliau menunggu waktu Isya’, kemudian shalat Isya’.

Selesai shalat Isya’ beliau mengerjakan shalat hingga menjelang Shubuh. Setelah shalat Shubuh beliau duduk dan tanpa sengaja tertidur. Tiba-tiba saja beliau terbangun. Ketika itu aku mendengar dia berkata, Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari mata yang senang tidur, dan perut yang tidak merasa kenyang."
Baca Selengkapnya... -

Dampak Krisis, Jumlah Orang Miskin di AS akan Bertambah


Dampak Krisis, Jumlah Orang Miskin di AS akan Bertambah
Kamis, 16 Okt 2008 09:50



Masyarakat AS akan bergantung pada kupon pembagian makanan, menyusul krisis finansial yang melanda negeri itu. Krisis yang terjadi menyebabkan jumlah pengangguran bertambah, mereka yang punya tabungan sedikit demi sedikit akan habis, sementara harga makanan dan bahan bakar makin mahal.

Direktur Center for Poverty Research di Universitas Kentucky, James Ziliak mengungkapkan, program kupon makananmerupakan program yang sangat sensitif akibat perubahan kondisi ekonomi secara menyeluruh dan program itu menjadi komponen penting sebagai jaring penyelamat bagi kelangsungan kehidupan masyarakat yang terkena dampak krisis.

"Kami sudah melihat jumlah orang yang ikut dalam program kupon makanan makin meningkat," kata Ziliak seperti dilansir AFP.

Program Kupon Makanan pernah dilakukan pada tahun 1943, sebagai bagian dari program pemerintah federal untuk membantu keluarga-keluarga yang berpendapatan rendah dengan memberikan bantuan uang sebesar 95 dollar per bulan untuk membeli makanan. Bantuan itu diberikan dalam bentuk kartu debit, yang bisa digunakan untuk berbelanja di supermarket-supermarket di seluruh negeri. Peserta program kupon ini juga bisa meminta agar biaya makan anak-anak mereka di sekolah dibebaskan dari biaya.

Untuk program kali ini, menurut data Departemen Pertanian AS, pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar 30 milyar dollar per tahun untuk menjamin kehidupan lebih dari 29 juta warganya pada bulan Juli saja. Jumlah warga yang harus disantuni itu bertambah satu juta orang dibandingkan tiga bulan sebelumnya dan angkanya dipekirakan akan terus meningkat pada musim panas mendatang seiring dengan makin memburuknya situasi keuangan akibat hancurnya bursa Wall Street dan memburuknya kredit macet. Data Departemen Tenaga Kerja AS mencatat 159.000 orang menjadi pengangguran pada bulan September kemarin akibat krisis yang terjadi.

Penulis "Working Poor Families Project" Brandon Roberts mengatakan, bisa dipahami jika seluruh perhatian terfokus pada keluarga-keluarga Amerika yang terkena dampak krisis ekonomi, terutama-terutama dari kalangan keluarga yang bekerja. Namun menurut Roberts, keluarga pekerja di AS sebenarnya sudah menderita dampak dari krisis sejak lama.

Dalam laporan yang ditulisnya itu, Robert menyatakan bahwa satu dari empat keluarga pekerja di AS menjadi keluarga yang berpendapatan rendah, yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka. Laporan Roberts diperkuat dengan data Biro Sensus AS yang menyebutkan bahwa lebih dari 37 juta rakyat AS hidup dibawah garis kemiskinan.

Bagi sebagian besar rakyat Amerika, terutama dari kalangan kelas pekerja, program kupon makanan yang dilakukan pemerintah dianggap belum cukup. Karen Johnson, yang menerima kupon makanan senilai 81 dollars per bulan untuk dirinya dan anak perempuannya yang berusia 17 tahun, mengaku kadang-kadang masih harus meminta makanan pada orang lain.

"Kadang saya terpaksa minta pada orang lain untuk membelikan saya sesuatu atau sedikit makanan. Saya benci berkata pada orang 'bisakah saya minta sedikit roti? bisakah saya meminta daging hamburger?' Kadang saya menerima perlakuan kasar," aku Johnson. (ln/iol)

dikutip dari : www.eramuslim.com
Baca Selengkapnya... -

kesan pesan alumni smp plus darussalam lawang

PESAN dan KESAN
oleh : Rahmat Firmansyah (alumni periode 2003)
Seorang alumni yang sudah bekerja di sebuah perusahaan phokphan (CPI)
beliau terkenal dengan ketekunannnya selama berada di ma'had darussaalam.


Dekat di mata dekat di hati
alumni SMP harus sehati
jauh di hati dekat di mata
kalau ketemu wajib menyapa
kalau nggak menyapa
berarti persahabatan kita mati

my commit...
Baca Selengkapnya... -